Setiap ke Singapura, saya selalu mengandalkan MRT sebagai alat
transportasi utama. MRT jalannya cepat, kalau bukan lagi rush hour saya biasanya dapat tempat duduk. Tapi lama-lama saya
merasa bahwa naik MRT itu nggak selalu cepat. Kadang-kadang jalan menuju
stasiun dan peronnya justru bikin jauh. Pilihan lain adalah bus, tapi saya
bingung baca petunjuk rute bus di setiap haltenya.
Sampai tahun lalu, ketika Ajeng, teman yang sekarang tinggal
di Singapura, memberi tahu tentang app Citymapper. Aha! Dengan app ini, saya
bisa ke mana-mana naik bus di Singapura. Naik bus, walaupun secara rute bisa
lebih mutar dan waktu tempuh kendaraannya lebih lama daripada MRT, tapi
seringkali jarak jalan kakinya lebih sedikit. Bukan manja, tapi memang kaki
saya bermasalah untuk jalan kaki terlalu banyak. Derita si flat feet.
Oke, kembali ke app Citymapper.
Website Citymapper.com |
Pertama, install dan buka app-nya.
Lalu kamu lihat kotak bertuliskan “Get Me Somewhere”.
Klik kotak itu, laman akan berganti dan muncul pertanyaan “Where
are you coming from?” Isilah dengan alamat keberangkatan.
Lalu muncul pertanyaan “Where are you going?” Isilah dengan alamat
tujuan.
Citymapper akan memberikan beberapa opsi cara menuju ke
tujuan kamu, beserta perkiraan durasi mencapainya, mencakup pertimbangan
kondisi kemacetan jalan.
Ada yang hanya terdiri dari rute bus, rute MRT, atau jalan
kaki, ada juga yang campuran macam-macam moda transportasi, termasuk jalan
kaki. Tergantung titik berangkat dan titik tujuan. Durasi tiap moda
transportasi pun ada perkiraannya.
Selain itu, ongkos yang harus kamu bayarkan juga
diinformasikan dalam app. Dan kalau punya kartu EZ Link atau kartu STP, kamu tetap bisa menggunakannya untuk bayar.
Misalnya kamu berangkat dari apartemen The Interlace ke Red
Dot Museum.
Pilihan yang diberikan:
- Naik bus + MRT 34 menit, $1.17
- Naik bus 36 menit, $1.17
- Naik bus 2 kali, 40 menit, $1.17,
- dan beberapa opsi lainnya.
Anggap saja kamu pilih opsi pertama. Klik saja opsi itu.
Lalu akan muncul peta perjalanan dan detail rute. Mulai dari
durasi jalan kaki menuju halte bus, nama halte-halte yang akan kamu lewati, lalu
di halte mana kamu akan turun, berapa lama jalan kaki menuju stasiun MRT, berapa
stasiun MRT yang kamu lewati, dan keluar stasiun dari pintu Exit yang mana,
hingga sampai di alamat tujuan.
Semua nama halte yang dilewati ada di sini, jadi kamu nggak perlu takut salah turun, asal nggak melamun. |
Setelah melewati berbagai moda transportasi, sampailah di tujuan. |
Selain bus, MRT, dan jalan kaki, Citymapper juga memberi
pilihan untuk naik Uber dan taksi, sekaligus perkiraan tarifnya.
Kamu juga bisa share
rute ke teman lewat Whats App dan beberapa media lainnya. Kalau teman kamu
belum install app ini, dia tetap bisa membukanya di browser.
Mudah banget, kan?
Selain Citymapper, saya lihat di App Store dan Google Play
ada banyak pilihan app serupa. Kalau Citymapper, selain di Singapura sudah bisa
digunakan di Hong Kong, Melbourne, Seoul, Sydney, Tokyo, Moscow, Instanbul, dan
banyak lagi kota di Eropa dan Amerika. Nah, kalau app yang lain, saya belum
tahu karena belum mencoba.
Mungkin kamu punya app andalan untuk membantu naik
transportasi umum di berbagai kota di dunia? Silakan bagi infonya di bawah ini.
*Tema 28 Days Blogging Challenge hari ke-12 ini adalah "transportasi publik". Nah, sekalian deh saya bagi info tentang app keren ini! Bukan post berbayar sama sekali, saya cuma pengguna app yang puas.
Waaah.. ini aplikasinya membantu sekali buat yang mau jalan-jalan di Singapur pake transportasi umum. Ga usah pusing-pusing baca peta manual lagi. Keren!
ReplyDelete