Lilo didn't want me to blog. |
Walau bukan
anak party, tulisan-tulisan Kate
McCulley tentang Vang Vieng sebagai surga pesta para backpacker berkesan bagi saya pas membacanya di tahun 2011. Mungkin
karena ceritanya menggambarkan fun
yang nggak dibuat-buat dan suasana Vang Vieng yang begitu mentah dan asing bagi
saya. Jadilah Vang Vieng salah satu tujuan saya dan teman-teman dalam tripLaos-Thailand di tahun 2012. Pengalaman saya di Vang Vieng berbeda dengan
Kate. Dia berpesta hura-hura dan mabuk-mabukkan di sela-sela tubing, saya tubing dengan santai sambil ketawa-ketawa melihat kelakuan
orang-orang mabuk dan berpesta siang bolong.
Selain soal tubing di Vang Vieng, saya suka tulisan
Kate karena dia hampir selalu menulis dengan poin tajam dan memaparkan
pemikiran-pemikirannya dengan runut dan jelas. Pengalaman traveling keliling dunia memberinya banyak bahan cerita menarik, sementara
nggak semua orang yang punya bahan sebanyak itu bisa bercerita dengan menarik.
Namun bagi saya, tulisan-tulisannya ketika terbentur budaya di Asia Tenggara adalah
yang paling menarik. Ketika dia kembali ke Amerika Serikat dan berjalan ke
negara-negara maju Eropa, saya mulai jarang membaca tulisan di blognya, adventurouskate.com.
(Salah satu
tulisan Kate tentang Vang Vieng ada di sini,
dan ini cerita
versi saya.)
Hal yang mirip
saya alami dengan travel blog favorit saya lainnya, nomadicmatt.com
milik Matt Kepnes.
Awal saya membaca blognya mungkin di tahun 2009, ketika indohoy.com baru saja mau dilahirkan. Waktu itu Matt sedang banyak menulis tentang pengalamannya di Asia, tips menjadi travel blogger, dan opini-opininya tentang dunia blogging dan traveling. Saya mendapat banyak masukan dan pencerahan dari tulisan-tulisannya. Saya lupa kapan mulai jarang membaca blog Matt, mungkin juga saat dia sudah kembali ke Amerika dan nggak se-nomaden dulu. Yah, rasanya kurang seru aja.
Awal saya membaca blognya mungkin di tahun 2009, ketika indohoy.com baru saja mau dilahirkan. Waktu itu Matt sedang banyak menulis tentang pengalamannya di Asia, tips menjadi travel blogger, dan opini-opininya tentang dunia blogging dan traveling. Saya mendapat banyak masukan dan pencerahan dari tulisan-tulisannya. Saya lupa kapan mulai jarang membaca blog Matt, mungkin juga saat dia sudah kembali ke Amerika dan nggak se-nomaden dulu. Yah, rasanya kurang seru aja.
Kalau saya
lihat sekarang, Matt sudah semakin banyak menulis tentang tips, list, dan tema-tema serupa dengan
judul-judul yang sangat clickbait dan
topik-topik yang Google-friendly. Sama dengan Kate, Matt menjadikan blogging sumber mata pencaharian mereka,
dilengkapi dengan keahlian mereka dalam SEO, dan Matt bahkan sudah membuat
beberapa buku panduan travel dan blogging.
(Matt juga
pernah menulis tentang Vang
Vieng di sini.)
Dalam beberapa
tahun belakangan ini, daftar travel blog favorit saya nggak banyak berganti. Tapi
masih banyak blog yang saya suka kunjungi, seperti parah1ta.com (Mbak yang menyeret
saya ke blogging challenge ini), thedustysneakers.com
(sayangnya mereka jarang menambah tulisan), ohelterskelter.com (terutama dari
perjalanan-perjalanan pribadinya), dan charmainenyw.com (anaknya tampak lugu
tapi tulisannya lumayan witty). Dan
sesuka-sukanya saya dengan tulisan di blog adalah tulisan yang jujur, dan kalau
dibayar atau barter dengan sponsor mereka menuliskan disclaimer. Hal terakhir ini salah satu yang saya pelajari dari
Kate dan Matt dari dulu.
Kamu, apa saja
travel blog favorit kamu?
* Tema 28 Days Blogging Challenge hari ini adalah "your favorite travel blog(s)". Lumayan menantang!
No comments:
Post a Comment