Showing posts with label Olympus. Show all posts
Showing posts with label Olympus. Show all posts

Feb 13, 2017

Litochoro, Kota Kecil yang Damai di Kaki Gunung Olympus



“That’s Paris. He’s the gang leader around here,” kata Manolis, sambil menunjuk seekor kucinghitam putih berbadan besar dan berekor panjang. Sore itu kami baru selesai jalan-jalan keliling pusat kota Litochoro, dan bergabung dengan Manolis dan Elif, anaknya, yang sedang bermain dengan Paris di depan rumah mereka. Manolis adalah host Airbnb kami, seorang pria asli Yunani beristrikan Arzu, asal dari Turki.

“The economy situation is bad. Arzu is working as a lecturer. I’m an engineer and I used to build buildings, but now I’m mostly doing smaller jobs, like repairing the tiles and things like that,” Manolis bercerita tentang mengapa mereka perlu tambahan penghasilan dengan menjadi host Airbnb. Rumah mereka dua tingkat. Mereka tinggal di lantai dua, sedangkan lantai satu terdiri dari dua unit kamar yang disewakan. Tiap unit dilengkapi 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang tengah yang tersambung dengan dapur, serta akses sendiri untuk keluar masuk.

Jan 30, 2016

Mendaki Gunung Olympus, Mengunjungi Rumah Zeus



Pernah baca blog diyantouchable.wordpress.com? Itu blog suami saya, Diyan. Dia ini bisa menulis dengan baik dan lucu, tapi sayangnya terlalu malas untuk mengisi blognya itu. Dia pernah bertekad untuk ngeblog tentang pengalaman mendaki Gunung Olympus, tapi sampai sekarang nihil. Padahal, teman kami, Teddy, sudah kurang apalagi mengompor-ngomporinya untuk menulis. Tetap gagal, mungkin karena dia memang tak tersentuh.
Mendaki Gunung Olympus menjadi salah satu tujuan utama kami di Yunani tahun lalu, tak lain karena itu keinginan Diyan. Saya sendiri bukan penggemar kegiatan yang bisa menggerus dengkul ini. Tapi karena Gunung Olympus sangat iconic, rasanya terlalu sayang untuk melewatkannya. Kapan lagi ada kesempatan berkunjung ke rumah dewa-dewa Yunani Kuno itu? Dan karena iconic juga, rasanya sayang kalau pengalaman mendaki ini tidak diabadikan dalam tulisan.
Maka, saya putuskan untuk mewawancarai saja si pemalas yang satu ini.